Selamat Hari Raya Idul Fitri Mohon Maaf Lahir Batin
Selamat Hari Raya Idul Fitri Mohon Maaf Lahir Batin
Kunci Jawaban TTS Asah Otakmu Indoesia Kunci Jawaban Tatarucingan Sunda Kunci Jawaban Tebak Siapakah Aku Kunci Jawaban Tebak Gambar Komplit (Jams Studio) Kunci Jawaban Tebak-tebakan 2020 - Tebak Kata (Jams Studio) Kunci Jawaban Asah Otak Tebak Siapa Aku (KeySurya)
Kunci Jawaban TTS Asah Otakmu Indoesia Kunci Jawaban Tatarucingan Sunda Kunci Jawaban Tebak Siapakah Aku Kunci Jawaban Tebak Gambar Komplit (Jams Studio) Kunci Jawaban Tebak-tebakan 2020 - Tebak Kata (Jams Studio) Kunci Jawaban Asah Otak Tebak Siapa Aku (KeySurya)

Tips Kesehatan: Mengelola Stress di Tempat Kerja

Tekanan yang berlebihan di tempat kerja dapat mengakibatkan stress pada invididu. Stress di lain pihak dapat memicu gangguan kesehatan, emosi, kognitif, dan perilaku individu tersebut. Selain merugikan individu yang bersangkutan, gangguan tersebut juga pada akhirnya akan berpengaruh pada kinerja perusahaan.  Singkatnya, tekanan di tempat kerja yang tidak diatasi dapat mengakibatkan kerugian baik pada individu maupun perusahaan. 
 
Masalah ini harus diatasi oleh masing-masing individu dan perusahaan. Keikutsertaan perusahaan dalam menyelesaikan masalah ini sangatlah penting untuk mencegah terulangnya masalah yang sama di masa yang akan datang, baik pada individu tersebut maupun pada individu lainnya. Stress yang terjadi pada karyawan tidak jarang dipicu oleh tata kelola (manajemen) perusahaan yang kurang baik.


Tulisan ini mengetengahkan apa yang dapat dilakukan oleh masing-masing individu untuk mengantisipasi dan mengatasi potensi stress di tempat kerja. Topik mengenai hal apa saja yang sebaiknya dilakukan perusahaan guna mengelola potensi stress karyawan akan dibahas dalam tulisan selanjutnya.

Carilah Dukungan

Dalam kondisi kerja yang penuh tekanan, dukungan dari rekan kerja dan atasa dapat membantu Anda meringankan tekanan pekerjaan yang dapat menimbulkan stress. Kalaupun tekanan itu justru berasal dari mereka, upayakan untuk membuka diskusi untuk menyampaikan concern Anda. 

Baca Juga: Memberantas Nyamuk Penyebar Virus Zika

Sekedar berbincang-bincang dengan rekan kerja yang dapat Anda percaya dapat menolong juga untuk meringankan perasaan Anda. Walaupun begitu, jangan gunakan ajang ini sebagai ajang untuk menjelek-jelekan rekan kerja lain/bergosip karena hal ini mungkin justru akan berkembang menjadi kebencian dan malah menambah tekanan pada diri Anda.

Peganglah Kendali

Peganglah kendali pada ritme pekerjaan Anda. Jika memungkinkan tolaklah pekerjaan baru yang dibawa kepada Anda. Hal ini belum tentu dapat dilakukan pada situasi pekerjaan Anda. Sebagai alternatif, diskusikan mengenai beban kerja Anda saat ini dan status semua pekerjaan yang sedang ditangani dengan atasan Anda. Mudah-mudahan hal ini dapat membantu atasan Anda mempertimbangkan untuk mencari cara yang lebih baik untuk menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan pada teamnya.

Prioritaskan

Prioritaskan pekerjaan Anda. Lakukan pekerjaan yang penting dan berdampak besar pada berjalannya sebuah proses dalam perusahaan. Apabila Anda tidak yakin mengenai pekerjaan mana yang harus diprioritaskan, coba diskusikan lebih dulu dengan atasan Anda. Diskusi ini juga sekaligus memberi feedback pada atasan mengenai beban kerja Anda pada saat ini.



Perlambat Sedikit Ritme Kerja

Apabila memungkinkan, perlambat sedikit ritme pekerjaan agar Anda tidak senantiasa berada dalam keadaan tertekan. Bukankah pekerjaan akan selalu datang seberapa cepatpun Anda menyelesaikannya? 

Beristirahat

Pulanglah tepat waktu atau ambil waktu istirahat di tengah jam kerja. Hal ini penting untuk mengendurkan syaraf Anda sekaligus melakukan relaksasi pada tubuh Anda. Isi waktu dengan beristirahat (tidur sejenak jika memungkinkan), membaca buku, atau berbincang-bincang dengan rekan kerja Anda mengenai topik-topik ringan. Ingat, jangan bergosip, karena seringkali gosip hanya membuat waktu istirahat Anda semakin tidak menyenangkan; terutama apabila Anda menggosipkan rekan kerja/atasan yang membuat Anda tertekan.



Apabila Anda bekerja dengan komputer, sebaiknya hindari mengisi waktu istirahat dengan mengakses Internet atau bermain game melalui komputer maupun smartphone Anda. Beri kesempatan mata Anda untuk beristirahat agar dapat berfungsi optimal ketika Anda membutuhkannya untuk melanjutkan pekerjaan Anda.

Baca Juga: Mengendarai Mobil secara Aman

Berolahraga

Berolahraga akan membantu Anda mengurangi tekanan pekerjaan sekaligus juga memastikan tubuh Anda senantiasa dalam kondisi yang sehat.

Berhenti Menggerutu dan Berpikirlah Positif

Menggerutu bukan hanya tidak akan menyelesaikan masalah apapun tetapi juga dapat menambah aura negatif di dalam diri Anda maupun lingkungan sekitar Anda. Rekan-rekan kerja yang mendengar gerutuan Anda mungkin akan terpengaruh dan ikut-ikutan berpikiran negatif. Jangan salah, belum tentu pikiran negatif itu sejalan dengan pikiran Anda; boleh jadi rekan tersebut malah berpikir negatif tentang Anda. 


Cobalah untuk selalu berpikir positif untuk segala hal karena pikiran negatif Anda belum tentu dapat mengubah apapun! Mengapa harus menghabiskan waktu dan pikiran terhadap sesuatu yang tidak dapat Anda ubah?  

Fokus pada Pekerjaan Anda

Berapa sering konsentrasi Anda terpecah karena melakukan aktivitas/pekerjaan lain yang tidak terlalu penting atau bahkan tidak berhubungan dengan pekerjaan Anda? Membalas pesan singkat atau ajakan untuk mengobrol melalui smartphone Anda mungkin terasa menyenangkan untuk mengurangi secara sementara stress Anda. Walaupun begitu, apabila Anda biarkan hal ini terjadi secara terus menerus, cepat atau lambat pekerjaan Anda semakin menumpuk dan semakin membuat stress. Fokuslah ketika bekerja dan lakukan aktivitas lain yang tidak berhubungan dengan pekerjaan Anda di waktu senggang atau sesudah waktu kerja berakhir.

Baca Juga: 
Pengalaman Berwisata ke Taman Bunga Wiladatika Cibubur

Bersikaplah Objektif

Jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan/asumsi yang negatif akan sesuatu hal. Belum tentu asumsi tersebut benar dan alih-alih membuat Anda bekerja dengan lebih baik; asumsi tersebut malah memperlemah motivasi Anda/team untuk menyelesaikan suatu pekerjaan/masalah. 

Apabila atasan/kolega Anda memberi pekerjaan yang urgent, cobalah untuk memastikan apakah pekerjaan tersebut memang benar-benar urgent ataukah masih dapat ditunda sehingga Anda dapat fokus pada pekerjaan yang benar-benar urgent dan tidak perlu merasa tertekan untuk hal yang belum perlu dikerjakan sekarang.

(Sekian)

Postingan Terbaru


Komentar

Rekomendasi